한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
pada tahun 1970-an, lahirlah mobil self-driving pertama yang menggunakan peralatan elektronik, yang menandai kemajuan pemahaman manusia dan teknologi transportasi. namun, hingga saat ini, kendaraan otonom masih menjadi impian yang menantang dan belum terwujud.
dalam beberapa tahun terakhir, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kecerdasan telah menjadi tren baru dalam industri otomotif. dari penggerak listrik tradisional dan otonom hingga integrasi kecerdasan buatan (ai), industri otomotif memasuki era baru.
pada tahun 2018, tesla merilis sistem penggerak otonom model 3, yang memicu antusiasme global terhadap teknologi penggerak otonom. saat ini, teknologi berkendara otonom bukan lagi sekedar mimpi, melainkan kenyataan.
perusahaan mobil tiongkok juga secara aktif memanfaatkan kecerdasan buatan dan menggunakannya sebagai faktor kunci dalam mendorong perubahan otomotif.
zhang yongwei, wakil ketua dan sekretaris jenderal china electric vehicles association of 100, adalah pakar industri otomotif terkenal. dia percaya bahwa kecerdasan telah beralih dari peningkatan fungsi sederhana ke inovasi yang lebih mendalam. "kecerdasan tradisional telah melahirkan kecerdasan otomotif baru yang didorong oleh kecerdasan buatan. perubahan di masa lalu belum selesai, dan perubahan baru akan segera dimulai. perkembangan yang tumpang tindih ini telah menjadi hal normal baru bagi perkembangan industri otomotif."
cakupan penerapan ai menjadi semakin luas, tidak hanya di kokpit, mengemudi cerdas, dll., tetapi juga mengubah seluruh gaya hidup para praktisi di industri otomotif.
zhang yongwei mengatakan bahwa dibandingkan dengan tesla, kesenjangan antara perusahaan mobil china dan tesla terlihat jelas dalam hal kekuatan komputasi dan tim algoritma. “tanpa cluster daya komputasi yang memiliki ribuan atau puluhan ribu kartu, dan tanpa tim algoritma yang memiliki ribuan atau puluhan ribu kartu, akan sulit bagi perusahaan untuk bersaing di jalur baru.”
selain itu, data-driven merupakan elemen penting di era kecerdasan buatan. “untuk melatih perangkat lunak dan sistem, tidak cukup hanya mengandalkan jumlah data dari satu perusahaan mobil. di era ai, semua daya saing harus dilatih oleh data, dan masalah data berskala besar harus diselesaikan. hal ini memerlukan penciptaan mekanisme kami untuk mendorong agregasi data, memungkinkan setiap orang untuk memasukkan data ke dalam platform sesuai dengan prinsip-prinsip berorientasi pasar, dan menggunakan data sesuai dengan prinsip-prinsip berorientasi pasar untuk mengatasi kendala data skala kecil saat ini.
industri otomotif berada di tengah revolusi teknologi baru. agar berhasil di era ini, perusahaan harus cepat belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru, secara aktif mencari arah baru, dan pada akhirnya menciptakan keunggulan kompetitif mereka sendiri.