한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
namun, apple baru-baru ini mengajukan pengajuan baru yang meminta pengadilan untuk mencabut perintah yang dikeluarkan sebelumnya. mereka mengandalkan putusan dalam dua kasus baru (minuman v. apple dan murthy v. missouri) yang menunjukkan bahwa perintah sebelumnya tidak lagi efektif. keputusan dalam beverage v. apple, sebuah kasus negara bagian, menemukan bahwa ketentuan anti-bootstrapping apple bukannya tidak adil. ini berarti pemerintah federal tidak dapat menentangnya, sehingga larangan nasional tidak lagi dapat dilaksanakan. murthy v. missouri melibatkan tuduhan penggugat bahwa pemerintahan biden menekan perusahaan media sosial untuk mengendalikan informasi palsu selama epidemi mahkota baru. meskipun tidak ada hubungannya dengan kasus ini, pengadilan memenangkan apple karena pengadilan mengharuskan penggugat untuk menyediakannya bukti. tunjukkan bahwa tindakan terdakwa menimbulkan risiko besar di masa depan bagi mereka.
apple yakin bahwa putusan dalam kasus murthy sangat penting dalam kasus ini. hal ini menunjukkan bahwa gugatan epic tidak memiliki bukti substansial dan tidak dapat membuktikan bahwa pengguna memilih epic daripada toko aplikasi lain karena tidak ada klausul anti-panduan. dengan menggabungkan kedua kasus ini, apple yakin bahwa pengadilan memiliki alasan untuk mencabut atau membatasi ruang lingkup perintah tersebut. ini berarti bahwa apple dapat memperkenalkan kembali klausul anti-bootstrap dalam pedoman app store, kecuali jika epic games terlibat.
pertarungan hukum ini bukan hanya soal kepentingan apple dan epic games, tapi juga penjajakan aturan dan aplikasi. hal ini mencerminkan kompleksitas dalam industri teknologi dan menunjukkan fokus pada persaingan yang sehat. pada akhirnya, keputusan pengadilan akan menentukan arah gugatan ini dan berdampak besar pada model pengembangan app store di masa depan.