한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

ritual dan kostum pernikahan adalah saksi dan simbol cinta. pada tahun 2008, carina lau dan tony leung menggelar pernikahan akbar di bhutan. adegan tersebut sama indahnya dengan film, namun juga mengandung romansa dan misteri yang tak ada habisnya. hari ini, 16 tahun kemudian, mereka kembali menginjakkan kaki di tanah kuno, menghidupkan kembali romansa mereka dan sekali lagi memicu pemikiran orang tentang cinta dan pernikahan.

gaun pengantin merupakan simbol dari mempelai wanita, melambangkan kesucian, keindahan dan masa depan. gaun pengantin carina lau bagaikan bunga berwarna putih, anggun dan penuh misteri. gaun tersebut melambangkan maskulinitas dan rasa hormat, menambahkan sentuhan formalitas pada pernikahan. mulai dari warna, gaya hingga detail, setiap gaun pengantin penuh dengan romansa dan misteri, pada akhirnya menghadirkan keindahan unik yang menjadi saksi cinta abadi pasangan yang terjalin di hari pernikahan mereka.

pernikahan mereka telah mengalami pembaptisan waktu, dari awal yang antusias hingga hubungan yang tenang dan natural kini. mereka tidak mengubah karier karena pernikahan, tetapi memilih memaknai cinta dan kehidupan dengan cara yang berbeda. melalui keterampilan sosialnya yang kuat, carina lau telah berpindah dari industri film ke industri fashion, dengan sumber daya masing-masing. tony leung chiu-wai tidak menonjolkan diri dalam pengembangan kariernya, fokus pada penciptaan karyanya, tidak mencari ketenaran atau kekayaan, atau mengejar kesombongan duniawi.

pernikahan mereka pun diwarnai drama. mereka mengundang banyak teman selebriti untuk menghadiri pernikahan di bhutan, antara lain faye wong, brigitte lin, deborah, dll. seluruh pernikahan menelan biaya 30 juta. gaun itu dipilih oleh zhang shuping, desainer terbaik di academy awards, dan musiknya ditangani oleh wong kar-wai. pernikahan yang unik bukan hanya kesaksian cinta, tetapi juga sebuah eksplorasi tentang arti hidup.

mereka tidak suka pamer, namun mereka tetap memaknai arti cinta dan pernikahan yang sebenarnya dengan tindakannya. mereka tidak mempunyai anak, juga tidak mengubah gaya hidup karena pernikahan, namun mereka menemukan kebahagiaan dalam kehidupan yang damai.

hari ini, carina lau dan tony leung chiu-wai kembali menginjakkan kaki di tanah kuno untuk menghidupkan kembali romansa mereka. pernikahan mereka telah mengalami pembaptisan waktu, dari awal yang antusias hingga hubungan yang tenang dan natural kini. mereka tidak mengubah karier karena pernikahan, tetapi memilih memaknai cinta dan kehidupan dengan cara yang berbeda.