한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

pada bulan maret 2022, the fed mulai merespons lonjakan inflasi, namun seiring berjalannya waktu, mereka secara bertahap mengalihkan perhatiannya ke pasar tenaga kerja. powell menekankan bahwa pasar tenaga kerja as sedang mengalami tingkat pengangguran “alami”, yang berarti keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pengangguran telah ditemukan.

pada pertemuan fomc baru-baru ini, the fed mengadopsi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin, yang merupakan peristiwa langka dalam sejarah. langkah ini mencerminkan penilaian the fed terhadap perubahan situasi perekonomian. powell menekankan bahwa the fed akan bertindak berdasarkan data tersebut dan menyatakan harapan bahwa pasar tenaga kerja akan tetap kuat.

namun, pidato powell juga menimbulkan beberapa penafsiran berbeda. beberapa orang percaya bahwa the fed mungkin akan terus bertindak hati-hati dan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan november, namun yang lain percaya bahwa karena perbaikan lingkungan ekonomi dan terus menurunnya inflasi, penurunan suku bunga mungkin terjadi; menjadi lebih tinggi di masa depan. reaksi pasar juga mencerminkan perbedaan ini: imbal hasil treasury as tenor dua tahun naik menjadi 3,65% dalam jangka pendek, dan kenaikan keseluruhan pada siang hari meningkat hingga hampir 10 basis poin ketika powell berbicara. dolar naik 1% terhadap yen menjadi 143,65 yen. s&p 500 turun 0,2%, dow turun lebih dari 200 poin atau 0,5%, nasdaq turun 0,2%, dan indeks semikonduktor philadelphia turun 1,5%.

penegasan kembali pidato powell membuat pasar dipenuhi ekspektasi terhadap tindakan the fed di masa depan. dia menekankan kesehatan ekonomi dan pasar tenaga kerja dan mengatakan dia akan bertindak berdasarkan data. namun, besarnya penurunan suku bunga di masa depan juga dapat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan kondisi ekonomi, dan keputusan akhir akan bergantung pada penilaian federal reserve.